Welcome To My Blog

Nov 10, 2009

Bumiku bergetar


Menggetarkan, menakutkan.
Awas, gempa bumi
Sedang asyik mengerjakan sesuatu tiba-tiba pijakan kaki kita terasa bergerak. Tubuh kita bergoyang. Benda-benda yang menggantung terayun-ayun semakin lama semakin cepat. Wah ternyata sedang ada gempa bumi.
Mengapa gempa bumi bisa terjadi? Kita mengetahui gempa bumi terdiri dari 2 jenis, yaitu gempa tektonik dan vulkanik. Gempa tektonik terjadi saat lempengan-lempengan di permukaan bumi bergerak mengikuti gerakan inti bumi yang cair dan panas. Sedangkan gempa vulkanik adalah gempa yang terjadi karena meletusnya gunung aktif.

Kita patut berterima kasih kepada Charles Richter ialah penemu alat seismograf yang dapat menghitung kekuatan gempa. Inilah perhitungannya a.l. :
1 -3,9 = getaran mulai terasa walaupun belum menimbukan kerusakan
4 - 5,9 = lampu, gelas, dan lain-lain yang tidak fixed letaknya akan bergetar dan bersuara gemerisik, bangunan yang tidak kuat akan roboh.
6 - 7 = kerusakan dapat terjadi sekitar 160 km dari pusat gempa
8 - 8, 9= berdaya rusak sangat tinggi
9= meskipun rata-rata terjadi 18 th sekali tetapi dapat merusak suatu daerah tanpa menyisakan bangunan apapun
Sampai saat inibelum ada alat yang memprediksikan dengan pasti akan datangnya sebuah gempa. Itu sebabnya gempa bumi sering memakan banyak korban jiwa. Ketika gempa terjadi, disarankan jangan panic. Keselamatan kita sangat bergantung dari kesigapan kita. Inilah panduan penyelamatan diri saat gempa
1. Segera keluar dari bangunan dan mencari tanah lapang
2. Jika tidak memungkinkan berlindunglah dibawah meja yang kokoh
3. hindari barang-barang yang mudah pecah
4. jika berada di lift, jangan berteriak histeris, karena panic dapat menyebabkan kehabisan oksigen
5. hentikan kendaraan
6. segera matikan aliran listrik untuk menghindari gempa


No comments:

Post a Comment

Please, leave your comment in this box