Apa thoriqoh itu? Thoriqoh ialah suatu jalan atau petunjuk dalam melaksanakan suatu ibadah sesuai dengan ajaran yang dibawa Rosululloh dan para sahabatnya yang kemudian disambungkan kepada para Guru-Guru, Ulama-Ulama, Kyai-Kyai dan bersambung sampai sekarang ini.
Dalam ilmu tashawwuf dijelaskan bahwa syari’at adalah suatu peraturan, thoriqoh merupakan pelaksanaan dan haqiqoh adalah keadaan sedangkan ma’rifat adalah tujuan akhir. Tentang cara pelaksanaannya untuk mencapai tujuan tersebut berbeda-beda.
Misalnya saja masalah dzikir dalam mengingat Allah. Ada thoriqoh yang dzikir dengan bersuara dan disebut dzikir lisan. Biasanya lafadz yang diucapkan “Laailaaha illallah”. Ada yang hanya diucapkan dalam hati yang disebut dzikrul qolbi yang berbunyi “Allah”. Dan ada juga yang diucapkan secara rahasia, namanya Dzikir Sirr. Ada pula yang diucapkan secara bersama-sama, diiringi nyanyian, dengan tarikan nafas, dan gerak badan tertentu.
Ada juga thoriqoh yang yang menggunakan tiga tingkatan. Yaitu :
Takhalli yaitu membersihkan diri dari sifat-sifat tercela, kotoran hati dari maksiat lahir bathin.
Tahalli yaitu mengisi atau menghiasi diri dari sifat –sifat terpuji, menyinari hati dengan taat lahir dan bathin.
Tajalli yaitu merasakan akan rasa Ketuhanan yang sampai mencapai kenyataan Tuhan. Yang dimaksud merasakan bukanlah mengetahui langsung Dzat Tuhan, melainkan dengan cara melihat kekuasaan Tuhan dan mendengar suara-suara yang dapat menyejukkan hati.
Dasar hukum thoriqoh dapat dilihat dari berbagai segi, antara lain :
Segi Existensi yaitu amalan thoriqoh yang bertujuan hendak mencapai pelaksanaan syari’at secara tertib dan teratur serta teguh diatas norma-norma agama sesuai yang diajarkan oleh Rosululloh.
Dari segi materi pokok yaitu amalan thoriqoh yang berupa dzikrullah baik yang dilakukan secara mulzamah (secara terus menerus) atau mukholafah (terus-menerus menghindari diri dari segala sesuatu yang dapat menyebabkan diri lupa kepada sang Kholiq)
Dari segi sasaran pokok dalam mempeljari thoriqoh yaitu terwujudnya rasa manunggal antara hamba dengan Allah lantaran ketekunan dan keikhlasan dalam melaksanakan syari’atnya secara utuh dan terasa indah oleh panulan sinar cahaya Allah.
Tujuan dari mempelajari ilmu thoriqoh ialah mempertebal iman hati pengikut-pengikutnya, sehingga tidak ada yang lebih indah dan dicintai selain Allah. Dan kecintaan itu melupakan dirinya, dunia beserta isinya. Dalam tahapan thoriqoh tersebut, manusia harus ikhlas, bersih segala amal dan niatnya, merasa diri selalu diawasi oleh Allah, selalu memperhitungkan laba rugi amalannya lantaran ingin dapat menambah amal kebajikannya, melepaskan segala sesuatu yang dapat menghalangi tercapainya tujuannya. Agar dapat membentuk pribadi yang demikian, maka hendaklah setiap manusia memiliki rasa rinru yang tak terbatas terhadap Sang Pencipta. Sehingga kecintaannya melebihi kecintaan pada dirinya dan dunia beserta isinya. Kesimpulan dari tujuan tersebut ialah :
Dengan mengamalkan thoriqoh berarti mengadakan latihan dan berjuang melawan nafsu, membersihkan diri dari sifat tercela dan menghiasi diri dengan sifat-sifat terpuji dengan melalui perbaikan budi pekerti.
Dapat menciptakan rasa ingat kepada sang KholiqYang Maha Besar dan Maha Kuasa dengan melalui dzikrullah secara terus menerus.
Kemudian timbullah perasaan takut kepada Allah, sehingga seseorang akan selalu berusaha untuk menjauhkan diri dari segala macam pengaruh duniawi yang dapat menyebabkan lupa kepada Allah.
Jika semua itu dilakukan dengan penuh ikhlas dan ketaatan kepada Allah, maka tiaklah mustahil akan dapat dicapai suatu tingkatan Ma’rifat.
Akhirnya dapat diperoleh apa yang sebenarnya menjadi tujuan hidup ini.
Untuk menjadi seorang pengamal thoriqoh tidaklah harus menjadi anggota kelompok jama’ah thoriqoh dalam aliran tertentu. Namun seseorang yang sudah melaksanakan ajaran Islam secara murni dan konsekuen sudah termasuk melakukan thoriqoh. Misalnya bagi seorang petani yang tiap hari bekerja membajak sawah, menanam padi, juga termasuk pengamal thoriqoh. Bagi seorang guru, dosen, karyawan pabrik, bank, pedagang dan sebagainya adalah termasuk pengamal thoriqoh sesuai dengan kemampuannya dan bidangnya masing-masing. Asalkan semua amalan tersebut sesuai dengan syari’at Allah dan disertai dengan niat ikhlas karena Allah ta’ala.
Please visit our updated blog at http://airsetitik.tk or http://airsetitik.co.cc. Awaiting for your share of thoughts.
ReplyDeleteOOOOOOOOOOOO GITU TAH.....
ReplyDelete